Analisis Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan Jenjang Sd,MI & RA, TK

Management Discussion Series (MDS) 2021 series #1

Analisis Sarana Prasarana Lembaga Pendidikan Jenjang SD/MI dan RA/TK

Management Discussion Series (MDS) 2021 merupakan bagian dari tugas mata kuliah Manajemen Sarana Prasarana pada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang diampu oleh Bapak Dr. Imam Machali, M.Pd. Management Discussion Series (MDS) 2021 kali ini terdiri dari 8 series, series #1 kelompok kami dengan tema “Analisis Sarana Prasarana Lembaga Pendidikan Jenjang SD/MI dan RA/TK dengan analisis yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yakni berdasarkan Permendiknas RI No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan Permendikbud RI No 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. MDS 2021 series #1 diselenggarakan pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021 pukul 09.00-11.30 WIB secara virtual melalui Zoom Meeting yang dibuka langsung oleh Bapak Dr. Imam Machali, M.Pd (Wakil Dekan III FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Adapun narasumber dalam acara ini diisi oleh mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yaitu Muhammad Yasir Arafah, S.Pd, Hafidzotul Azizah, S.Pd dan Maesaroh, S.Sos, dan juga dimoderatori oleh Aris Wahyudi, S.Sos.I yang diikuti oleh seluruh peserta webinardengan baik. Adapun hasil analisis yang disampaikan saat webinar oleh para narasumber adalah sebagai berikut:

  1. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan salah satu guru di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sapen yaitu dengan Ibu Nuryati, S.Pd, AUD, maka Muhammad Yasir Arafah selaku narasumber 1 memaparkan materi analisisnya: (1) berdasarkan Permendikbud RI No 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini analisis yang dihasilkan bahwa sarana prasarana yang ada di TK ABA Sapen sudah lengkap, memadai dan memenuhi standar tersebut, (2) sumber dana sarana prasaran aberasal dari Kemenag kota, pemerintah kota, penunjukan, dana BOS, dan bantuan Hibah (3) pengadaan sarana prasarana TK ABA juga berasal dari SPP bulanan siswa dan Yayasan Muhammadiyah, dan pemeliharaan sarana prasarana dilakukan oleh kepala TK, guru, dan siswa.
  2. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan Waka Sarpras Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta Bapak Muh Wardanuddin S. Pd, maka Hafidzotul Azizah selaku narasumber 2 menyampaikan materi: dengan analisis berdasarkan Permendiknas RI No 24 tahun 2007 menunjukkan hasil (1) Terkait kondisi Sarana dan Prasarana MIN 1 Yogyakarta dapat dikategorikan memadai dan lengkap dalam menunjang proses kegiatan sekolah dan proses belajar mengajar, (2) Faktor Pendukung sarana prasarana melalui pengadaan dana berasal dari Kemenag kota, pemerintah kota, penunjukan, dana BOS, bantuan Hibah, pihak. Pengelolaan dan pemeliharaan Sarana dan prasarana di MIN 1 Yogyakarta dilakukan oleh seluruh warga sekolah baik Kepala madrasah, guru, siswa, pihak 3 Cleaning Servis (3) Faktor Penghambat: dari sisi pengadaan dana yang besar terkadang diantara keinginan dari pihak sekolah dan sisi pendanaan dikananakan timpang, dikarenakan dana tidak mencukupi. Maka dari itu penggunaan dana dilakukan secara seefisien dan seefektif mungkin, supaya kebutuhan yang telah dirancang sesuai dan tercukupi.
  3. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan Bapak Imam Khoirudin, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Prasarana dan Pengembangan Sumber Belajar di SD Muhammadiyah Condongcatur. Maka, Maesaroh selaku narasumber terakhir menjelaskan bahwa sebagaimana Permendiknas No 24 Tahun 2007 dan kenyataan dilapangan, (1) SD Muhammadiyah Condongcatur Yogyakarta sudah memenuhi semua standar yang sudah ditetapkan oleh Permendiknas bahkan bisa dibilang beberapa item sarana prasarana melebihi daripada standar yang telah ditetapkan, dikarenakan Manajemen Sarana Prasarana di sekolah tersebut dikelola seefektif dan seefisien mungkin sesuai kebutuhan sekolah yang di dukung penuh oleh pihak Yayasan Muhammadiyah. (2) Faktor Pendukung sarana prasarana melalui pengadaan dana dari SPP siswa, dana BOS, dan daftar ulang siswa. (3) Pengelolaan sarana prasarana dilakukan oleh warga sekolah dan update data di SIMAM (Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah).

Harapannya, dengan diadakannya Management Discussion Series (MDS) 2021 series 1 ini adalah bisa menjadi bekal untuk mahasiswa dalam hal kajian, keilmuan juga praktik manajemen di lapangan yang dapat di aplikasikan nantinya ketika menjadi pendidik (dosen), tenaga ahli manajemen, maupun dalam hal mengelola lembaga pendidikan.